"Aku menghela
nafas.
Kisah ini terasa semakin berat membebani lidah, Aku sampai di bagian
bahwa aku telah jatuh cinta.
Namun orang itu hanya mampu kugapai sebatas
punggung saja.
Seseorang yang cuma
sanggup kuhayati bayangannya dan tak akan pernah kumiliki keutuhannya.
Seseorang yang
hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata
sebelum tangan ini sanggup mengejar.
Seseorang yang bisa
kukirimi isyarat sehalus udara, langit,
awan, atau hujan...”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar