Bahagia,
sebenarnya apa itu bahagia? Kenapa setiap orang ingin bahagia? Ini pertanyaan yang sangat bodoh bukan? Tentu
saja setiap orang di dunia ini mencari bahagia, kalau tidak untuk apa hidup?
Bahagia adalah suatu perasaan menyenangkan,menghangatkan, dan perasaan yang
dirindukan oleh setiap orang,bukankan begitu?
Bahagia bisa
sangat sederhana tapi adakala juga bahagia itu rumit. Tidak ada yang tidak
dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu termasuk juga bahagia termasuk jenis
bahagia yang sederhana.
Jenis bahagia
sederhanaku ada banyak hal seperti melihat senja,pelangi,berjalan ketika hujan
reda dan mengisi peparuku dengan petrichor sebanyak-banyaknya. Ah, aku berharap
peparuku ini memiliki ruang rahasia yang dapat aku isi dengan bau petrichor dan
menghirupnya tatkala aku sedih, tapi jika memang bisa seperti itu aku sangat
egois bukan? Itu sama saja berharap hujan tak pernah turun lagi. Oh ya masih
banyak lagi, tenggelam dalam kata-kata dan berimajinasi, menonton drama korea
dan berangan-angan hingga selalu tersenyum seperti orang gila, sepotong cheese
cake dan segelas green tea latte panas.
Jenis
bahagia muluk yang aku ingin dapatkan juga tak kalah banyak, aku ingin tidak
peka untuk suatu hal yang tidak berkaitan dengan kehidupanku, aku ingin menjadi
seorang yang naïf, aku ingin sebuah kejutan kecil dari seseorang yang special setiap
kali aku bersedih,perayaan kecil-kecilan ketika aku ulang tahun,dan berhenti
mengharapkan sesuatu yang muluk. Itu jenis bahagiaku yang sangat muluk.
Ah ulang
tahun, aku besok berulang tahun. 19 yang ke 19. Aku ingin bahagia, muluk. Tapi
aku tahu pasti itu takkan terjadi, tidak akan ada sebuah perayaan,kejutan atau yang
lainnya. Seperti hari biasa. Ingin sekali aku
melupakan hari itu, tidak mengharapkan apapun, tidak menanti-nanti.
Seperti hari biasa.
Tahun
kemarin ketika ulang tahun temanku, dia mendapatkan kejutan dari seseorang yang
special dan aku ikut terlibat. Bahagia memancar dari wajahnya,senyum tak lepas
dari rautnya membaur dengan air mata bahagia. Diam-diam aku berdoa bahwa suatu
hari aku akan mengalaminya juga.
Temanku itu
salah paham tentangku, ia berkata :
Pasti buat kamu ini ngga special ya? Kan kamu suka baca novel sama nonton drama korea pasti kejutan-kejutan kaya gini udah ngga aneh lagi kan kamu udah tau.
Saat itu aku menjawab dalam hati.
Bukannya karena aku sering baca sama nonton drama korea aku harusnya aku pengen banget ngerasain semua ini? Bukan Cuma sekedar tahu,tapi juga merasakan.
Tapi aku
tidak menjawab apa-apa.
Bahagiaku
muluk. Ya sudahlah, bahagia sederhana saja. Yang penting bahagia.
Aku tipe
orang yang percaya bahwa tidak ada yang tidak membutuhkan pengorbanan,
sekalipun itu adalah merasakan bahagia. Aku percaya untuk membuat seseorang
bahagia, akan butuh perasaan bahagia orang lain yang dikorbankan.
Tapi aku
juga percaya bahwa hidup adalah sebuah siklus. Sebuah roda yang berputar. Akan
ada seseorang yang mendapatkan bahagia, dilain waktu bahagianya akan dikorbankan
untuk bahagia orang lain.
Everyone wants happiness, no one wants pain. But you can't have a rainbow, without a little rain.
Jadi,
walaupun muluk aku akan tetap percaya kalau bahagia itu akan datang pada waktunya.
Klise, tapi memang benar. Semoga bahagiaku datang tepat waktu sehingga aku
masih percaya dengan kata-kataku sebelumnya.
Nah,
sekarang apa bahagia versimu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar