Pages

  • Twitter
  • Facebook
  • Google+

Minggu, 17 Agustus 2014

Bahagia

Tidak ada komentar:
 


Bahagia, sebenarnya apa itu bahagia? Kenapa setiap orang ingin bahagia?  Ini pertanyaan yang sangat bodoh bukan? Tentu saja setiap orang di dunia ini mencari bahagia, kalau tidak untuk apa hidup? Bahagia adalah suatu perasaan menyenangkan,menghangatkan, dan perasaan yang dirindukan oleh setiap orang,bukankan begitu?

Bahagia bisa sangat sederhana tapi adakala juga bahagia itu rumit. Tidak ada yang tidak dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu termasuk juga bahagia termasuk jenis bahagia yang sederhana.
Jenis bahagia sederhanaku ada banyak hal seperti melihat senja,pelangi,berjalan ketika hujan reda dan mengisi peparuku dengan petrichor sebanyak-banyaknya. Ah, aku berharap peparuku ini memiliki ruang rahasia yang dapat aku isi dengan bau petrichor dan menghirupnya tatkala aku sedih, tapi jika memang bisa seperti itu aku sangat egois bukan? Itu sama saja berharap hujan tak pernah turun lagi. Oh ya masih banyak lagi, tenggelam dalam kata-kata dan berimajinasi, menonton drama korea dan berangan-angan hingga selalu tersenyum seperti orang gila, sepotong cheese cake dan segelas green tea latte panas.
Jenis bahagia muluk yang aku ingin dapatkan juga tak kalah banyak, aku ingin tidak peka untuk suatu hal yang tidak berkaitan dengan kehidupanku, aku ingin menjadi seorang yang naïf, aku ingin sebuah kejutan kecil dari seseorang yang special setiap kali aku bersedih,perayaan kecil-kecilan ketika aku ulang tahun,dan berhenti mengharapkan sesuatu yang muluk. Itu jenis bahagiaku yang sangat muluk.

Ah ulang tahun, aku besok berulang tahun. 19 yang ke 19. Aku ingin bahagia, muluk. Tapi aku tahu pasti itu takkan terjadi, tidak akan ada sebuah perayaan,kejutan atau yang lainnya. Seperti hari biasa. Ingin sekali aku  melupakan hari itu, tidak mengharapkan apapun, tidak menanti-nanti. Seperti hari biasa.
Tahun kemarin ketika ulang tahun temanku, dia mendapatkan kejutan dari seseorang yang special dan aku ikut terlibat. Bahagia memancar dari wajahnya,senyum tak lepas dari rautnya membaur dengan air mata bahagia. Diam-diam aku berdoa bahwa suatu hari aku akan mengalaminya juga.
Temanku itu salah paham tentangku, ia berkata : 
Pasti buat kamu ini ngga special ya? Kan kamu suka baca novel sama nonton drama korea pasti kejutan-kejutan kaya gini udah ngga aneh lagi kan kamu udah tau.
Saat itu aku menjawab dalam hati. 
Bukannya karena aku sering baca sama nonton drama korea aku harusnya aku pengen banget ngerasain semua ini? Bukan Cuma sekedar tahu,tapi juga merasakan.
Tapi aku tidak menjawab apa-apa.
Bahagiaku muluk. Ya sudahlah, bahagia sederhana saja. Yang penting bahagia.
Aku tipe orang yang percaya bahwa tidak ada yang tidak membutuhkan pengorbanan, sekalipun itu adalah merasakan bahagia. Aku percaya untuk membuat seseorang bahagia, akan butuh perasaan bahagia orang lain yang dikorbankan.
Tapi aku juga percaya bahwa hidup adalah sebuah siklus. Sebuah roda yang berputar. Akan ada seseorang yang mendapatkan bahagia, dilain waktu bahagianya akan dikorbankan untuk bahagia orang lain.
Everyone wants happiness, no one wants pain. But you can't have a rainbow, without a little rain.
Jadi, walaupun muluk aku akan tetap percaya kalau bahagia itu akan datang pada waktunya. Klise, tapi memang benar. Semoga bahagiaku datang tepat waktu sehingga aku masih percaya dengan kata-kataku sebelumnya.
Nah, sekarang apa bahagia versimu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© 2012. Design by Main-Blogger - Blogger Template and Blogging Stuff