Pages

  • Twitter
  • Facebook
  • Google+

Selasa, 24 September 2013

MAHASISWA

Tidak ada komentar:
 

Sekarang saya mau membahas tentang mahasiswa.
Hari minggu kemarin ada gathering semacam ospek jurusan dan ada kegiatan FGD atau Forum Group Discussion, dan yang menjadi tema dari FGD kemarin itu adalah mahasiswa sebagai makhluk intelektual, mahasiswa sebagai buruh masa depan, dan mahasiswa sebagai inti perubahan. Saat FGD itu berlangsung, kita diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat kita peran mahasiswa mana-kah yang paling tepat?

Waktu itu, menurut saya yang paling tepat adalah mahasiswa sebagai buruh masa depan, maksudnya bukan mahasiswa jadi seorang buruh tetapi mahasiswa harus mempunyai semangat seperti seorang buruh yang terus mempertahankan hak-nya. Pernah melihat buruh berdemo? Pasti sudah tidak asing lagi kan? Berdemo tidak harus anarkis, asal tujuannya jelas dan tertib. Kembali lagi ke mahasiswa sebagai buruh masa depan, menurut saya arti dari mahasiswa sebagai buruh masa depan adalah mahasiswa sebagai aktivis. Seorang aktivis pasti sudah jelas mempunyai intelektualitas, mana ada aktivis itu bodoh? Pasti seorang aktivis itu membela atau berdemo dengan tujuan yang jelas, mempunyai kepekaan akan sekitar dan berani mengkritisi. Dan seorang aktivis pun adalah seorang agen perubahan, jelas mereka berdemo menuntut suatu perubahan kan? membela kaum yang sudah ditindas dan tercekik.

Entah karena terlalu memperhatikan atau terlalu memaknai, tapi gara-gara mata kuliah PKN yang kebetulan ternyata dosennya adalah seorang Sarjana Hukum dan seorang aktivis, saya jadi melihat sudah sebobrok apa negara kita ini.
Hukum masih rasis,memandang bulu. Hukum hanya untuk orang miskin.
Jujur, dulu saya orangnya apatis. Saya menganggap ya sudahlah mau bagaimana lagi? Memang saya bisa apa? Saya ikut berdemo? Ah males mending belajar aja yang bener. Tapi sekarang saya sadar, kalau semua orang sudah apatis mau jadi apa negara ini? Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan mahasiswa siapa lagi?
Gara-gara mata kuliah PKN saya lebih menghargai peraturan, ya sedikit-sedikit berubahlah. Contoh kecilnya ketika mengendarai motor di jalan raya, berhenti di belakang garis dan BUKAN DI ZEBRA CROSS, tidak melanggar lampu merah dan sebagainya. Semua berasal dari hal yang kecil kan?
Miris, melihat sekarang moral sudah menjadi murah yang dulu tabu menjadi lumrah. Dulu, yang katanya negara kita adalah jantung dunia malah bobrok ditangan orang-orang negara ini sendiri. Ironis. Kurang apa coba negara kita? Sumber daya alam melimpah, sumber daya manusia apalagi. Saya tidak menyalahkan Pemerintah, hanya saja cobalah untuk menepati janji.

Kembali ke dalam peran mahasiswa. Jadi sertelah FGD itu selesai, akang yang tadi menjadi mentor untuk FGD ini menjelaskan kalau tiga peran mahasiswa itu saling berkaitan.
Mahasiswa sudah pasti harus menjadi makhluk intelektual,tetapi intelektual saja tidak cukup. Hanya berpikir saja tidak cukup, semua ide atau pemikiran yang ada di dalam kepala tapi kalau tidak dilaksanakan untuk apa? Oleh karena itu, mahasiswa juga harus menjadi seorang buruh masa depan. Maksudnya adalah semangat kita, raga kita yang menjalankan ide-ide yang sudah ada di kepala kita, sehingga pemikiran kita itu semua terlaksana. Lalu apa ide yang tadi sudah dipikirkan dan dijalankan ada gunanya? Apa manfaatnya? Apa pengaruhnya? Nah disinilah peran mahasiswa yang ketiga yaitu mahasiswa sebagai inti perubahan. Segala yang kita pikirkan lalu kita lakukan HARUS ada manfaatnya bagi sekitar, dan harus membawa sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. Jadi, kita sebagai mahasiswa harus memiliki ketiga peran ini jika kita menginginkan sebuah perubahan.
Ada satu kalimat dari dosen saya yang membuat saya berpikir dan semangat. Beliau berkata :
" Kebebasan hanya terdapat pada saat kalian menjadi seorang mahasiswa, kalian bisa bebas mengkritik,kalian bisa bebas berorganisasi, kalian bisa bebas melakukan apapun itu semua ada di pilihan kalian asalkan kalian bertanggung jawab. Karena ketika kalian meninggalkan bangku kuliah, kebebasan itu juga akan hilang. Jadi gunakanlah kesempatan ke-Maha- an kalian sebagai Mahasiswa dengan baik."
 Sekian dari saya, maaf apabila tulisan saya menyinggung atau masih banyak kata-kata yang salah. Apapun yang saya tulis, semata-mata hanya untuk bentuk apresiasi bukan untuk menyinggung pihak manapun. Terimakasih.

Hidup Mahasiswa!

Salam,
Nurul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© 2012. Design by Main-Blogger - Blogger Template and Blogging Stuff