Pages

  • Twitter
  • Facebook
  • Google+

Rabu, 09 September 2015

Be Grateful

Tidak ada komentar:
 

Current Mood : Iri hati.
Manusia, tidak ada bersyukurnya selalu melihat keatas dan terkadang melihat dengan kaca mata yang salah. Begitupun gue.
I'm 20 y.o now, tapi otak gue masih tertinggal di umur 17 tahun. Gue sekarang semester 5 tapi pemikiran gue masih ada di SMA kelas 2. Maksud gue, gue belum dewasa.
Belum bisa terima diri gue seutuhnya.
Gue belum bisa menerima badan gue yang sekarang besar, gue belum bisa menerima hidung gue pesek sementara 2 adik gue mancung, gue belum bisa nerima kelebihan temen-temen gue. Yang jelas gue selalu sibuk jealous sama temen gue dan gue iri hati. Dan Allah ngga suka.
Gue selalu malu buat ngaca, gue ngerasa gue orang yang paling jelek di dunia.
Padahal...
Diluar sana masih banyak yang ngga sempurna tetapi mereka menjalani kehidupannya dengan kebahagiaan dan rasa syukur.
Gue selalu dipenuhi dengan pikiran negatif dan akhirnya gue ngga bahagia.
Sampai gue disadarkan sama Allah lewat sekitar gue.
Gue waktu itu ngga sengaja baca sebuah kisah di timeline 'Line' tentang seorang wanita yang telat menikah dan tidak jadi menikah, ditentang oleh ibu dari calon suaminya karena usianya yang melampaui batas rata-rata wanita menikah.
Akhirnya dia pergi umrah untuk mengobati kesedihannya dan ia bertemu dengan wanita lain yang sedang mengaji Surat Ar-Rahman. Ia tertegun dengan salah satu ayat yang dibacakan dalam Surat tersebut yang dibaca berulang sampai 31 kali. Ayat tersebut berbunyi :
Fa-biayyi alaa’i Rabbi kuma tukadzdzi ban yang artinya “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
Dan akhirnya wanita yang mendengarkan itu menangis, dan akhirnya ia bertawakal atas kehendak Allah sampai akhirnya ia dipertemukan oleh Allah dengan jodohnya dan dikaruniai 3 orang anak.
Jujur, gue merinding. Dengan kisahnya terlebih dengan ayat tersebut.

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”

Ayat tersebut terus berulang setiap hari, entah gue pas denger ceramah, denger orang cerita, liat video, baca artikel. Dan sungguh, gue telah kufur nikmat. Dan gue tersadarkan.
Gue harus mulai menerima diri gue apa adanya karena manusia memang terlahir tidak sempurna.
Gue harus mulai belajar bahwa kecantikan fisik itu bukan sesuatu yang mutlak.
Gue harus mulai mengucap rasa syukur setiap hari.
Gue harus berubah untuk menjadi pribadi yang lebih baik..
Dan semoga kelak rasa iri hati ini hilang dengan sendirinya digantikan dengan rasa syukur yang amat sangat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© 2012. Design by Main-Blogger - Blogger Template and Blogging Stuff